Bencana alam maupun bukan harus disadari dapat menimpa sewaktu-waktu dan tidak dapat dihindari. Karenanya penanganan yang tepat dan perencanaan darurat bencana alam perlu diketahui. Blog merangkum pengetahuan darurat bencana alam dengan penjelasan lengkap dan mudah dipahami.

Senin, 13 November 2017

Lima Penyebab Utama Terjadinya Bencana Kecelakaan Pesawat

Berita mengenai kerusakan yang terjadi pada pesawat memberikan pesan yang mencekam. Kadang-kadang penyebabnya tidak diketahui sampai kotak hitam pesawat ditemukan. Begitu banyak kecelakaan pesawat terjadi di dunia, adapun penyebab kecelakaan utamanya terjadi karena :
1. Kesalahan pilot.
Ketika pesawat udara makin lebih dipercaya, proporsi kecelakaan pesawat yang terjadi karena kesalahan pilot meningkat dengan pesat juga. Hampir 50% kecelakaan yang ada karena kesalahan pilot.
Pesawat adalah mesin kompleks yang membutuhkan pengelolaan yang tepat. Karena pilot terlibat dan bertanggung jawab penuh untuk pesawat pada setiap tahapan penerbangan, kemungkinan terjadi salah sebagian besar karena pilot. Meskipun demikian, pilot satu-satunya yang bisa diandalkan bila terjadi kesalahan besar.
Contoh : 
Contoh nyata yaitu penerbangan Airbus A320 di bulan Januari 2009 yang menabrak sekumpulan angsa di atas kota New York. Kejadian ini merupakan kisah nyata yang diadaptasi ke layar lebar dengan judul 'Sully' pada tahun 2016.
Pesawat kehilangan daya setelah menabrak sekumpulan angsa. Pilot waktu itu, kapten Chesley "Sully" Sullenberger harus memikirkan dengan tepat pilihan yang terbaik dan dengan cepat.
Berdasarkan pengalaman terbangnya yang luas dan kualitasnya menerbangkan pesawat, dia memilih untuk mendaratkan pesawat di sungai Hudson, di tengah-tengah kota New York.





Tindakan kapten dipertanyakan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat. Setelah berargumen dengan pembuktian menggunakan simulasi pesawat, diketahui langkah-langkah yang diambil menggunakan simulasi komputer justru tidak tepat. Penumpang sebanyak 150 orang dapat terselamatkan akibat dari insting dan kemampuan pilot dan kopilot mengambil keputusan yang tepat dalam hitungan menit.
2. Kegagalan mekanik.
Kegagalan mesin dan peralatannya masih menjadi penyebab utama kecelakaan sekitar 20%, meskipun terdapat perbaikan dalam desain dan kualitas pembuatan. Mesin pesawat makin dapat diandalkan dan mengalami perubahan secara signifikan dibandingkan setengah abad yang lalu. Akan tetapi tetap saja terdapat kegagalan yang menghancurkan.
Contoh :
Pada tahun 1989, bagian kipas yang lepas membuat mesin di sisi kiri pesawat Boeing 887-400 kehilangan daya. Instrumentasi pengendali mesin pesawat yang yang sulit dibaca berkontribusi pada kesalahan pilot dalam membaca mesin mana yang kehilangan daya. Pilot yang bingung salah mematikan mesin di sisi kanan. Akibatnya pesawat tidak ada mesin yang menyala sehingga tidak ada daya sama sekali. Akibatnya pesawat jatuh, menewaskan 47 dan melukai banyak orang, termasuk kapten dan kopilot.
Baru-baru ini, Qantas A380 membawa 459 penumpang, pada saat itu pilot mengalami kegagalan mesin di Pulau Batam, Indonesia. Berkat keahlian pilot, pesawat mendarat dengan selamat.
3. Cuaca.
Cuaca buruk menyumbang sekitar 10% kecelakaan pesawat terbang. Meskipun kebanyakan alat bantu elektronik seperti kompas gyroscopic, navigasi satelit dan jaringan data cuaca, pesawat masih terpengaruh dalam badai, salju dan kabut.
Contoh :
Pada bulan Desember 2005, Pesawat Southwest Airlines Penerbangan Nomor 1248, terbang dari Bandara Internasional Baltimore, Washington ke Bandara Internasional Chicago, berusaha mendarat di badai salju. Pesawat tergelincir dari landasan pacu dan menabrak sederet mobil, membunuh seorang anak balita.
4. Sabotase.
Sekitar 10% kecelakaan pesawat disebabkan oleh sabotase. Seperti sambaran petir, risiko yang ditimbulkan oleh sabotase jauh lebih sedikit daripada yang diyakini banyak orang. Meski begitu, ada banyak serangan spektakuler dan mengejutkan oleh para pelaku sabotase. 
Contoh :
Pembajakan pesawat jet penumpang dari Yordania ke Dawsons Field pada bulan September 1970 merupakan titik awal sejarah penerbangan yang mendorong review atas keamanan penerbangan.
5. Bentuk kesalahan manusia lainnya.
Kerugian yang tersisa disebabkan oleh jenis kesalahan manusia lainnya, seperti kesalahan yang dilakukan oleh pengendali lalu lintas udara, pengantar barang, pemuat barang, pengisi bahan bakar atau insinyur perawatan. Akibat kerja shift panjang, terkadang insinyur perawatan mungkin membuat kesalahan yang berpotensi menimbulkan bencana.
Contoh :
Pada tahun 1990, ledakan kaca depan terjadi pada pesawat British Airways yang hampir menewaskan kapten pesawat terbang. Menurut Pihak penyelidik yang berwenang, hampir semua baut pengunci kaca depan mobil lebih kecil dari standar diameter yang ditentukan. Insinyur perawatan belum tidur nyenyak sehingga mengantuk berat pada saat itu dan melakukan penggantian pada kaca depan.

Kasus yang terjadi di Indonesia, pesawat yang tersedia sudah tua. Sedangkan perawatan pesawat tua jauh lebih mahal dibanding perawatan pesawat baru. Suku cadang untuk pesawat ketinggalan model sehingga tidak selalu tersedia dan susah diperoleh. Bisa juga komponen-komponen pesawat yang rusak tidak diganti secara regular sehingga mengakibatkan perawatan pesawat  kurang maksimal. Akibatnya pesawat memiliki potensi besar mengalami kecelakaan, contohnya kasus kecelakaan yang terjadi tahun 2014.
Sumber : modif dari theconversation.com/the-five-most-common-reasons-for-airliner-disasters-50100

Jumat, 10 November 2017

Apakah Tindakan Penumpang Pada Saat Terjadi Turbulensi?

Turbulensi pesawat adalah sesuatu yang cukup umum terjadi dalam setiap penerbangan. Sesuai prosedur umum yang dilakukan, anda sebaiknya mengikuti instruksi pada saat terjadi turbulensi. Berikut tindakan penumpang pada saat turbulensi :


Kembalilah ke tempat duduk anda, dan kenakan sabuk pengaman.

Bagi Anda yang membawa bayi atau anak kecil di pangkuan, minta sabuk pengaman tambahan pada pramugari. Bayi atau anak bisa saja lepas dari dekapan Anda dan terpelanting. Lebih baik lagi jika anda membayar tempat duduk tambahan untuk anak anda, sehingga anak bisa dipasangkan sabuk pengaman sendiri.
Cek sekilas apakah kabin di atas kepala sudah tertutup rapat. Untuk menghindari risiko, tertimpa barang yang jatuh dari kabin akibat turbulensi pesawat.
Silakan baca artikel 'Apa Yang Dilakukan Pilot Bila Terjadi Turbulensi?'

Apa Yang Dilakukan Pilot Bila Terjadi Turbulensi?

Bagi penumpang awam tidak tahu kapan goncangan atau turbulensi akan terjadi. Tetapi pilot berpengalaman akan mengetahui kapan turbulensi terjadi. Dalam cuaca buruk kondisi pesawat cenderung akan mengalami turbulensi.



Pilot mengetahui pesawat akan mengalami turbulensi dari hasil forecast laporan cuaca sebelum penerbangan, radar kokpit, dan juga laporan dari pesawat lain yang telah melintasi daerah tersebut.
Setelah mempelajari kondisi cuaca di depan, pilot biasanya akan memilih rute terbaik untuk penerbangannya dan meminimalkan akibat dari turbulensi. Setelah cuaca cerah, pilot akan mengumumkan keadaan sudah bebas dari turbulensi atau ditandai dengan sabuk pengaman sudah boleh dilepas.

Silakan baca artikel 'Apakah Turbulensi Berbahaya?'

Apakah Turbulensi Berbahaya?

Pada dasarnya turbulensi tidaklah berbahaya. Seorang pilot akan menghindari turbulensi demi alasan kenyamanan penumpang dan bukan alasan keselamatan. Turbulensi bisa saja terjadi saat badai, maka pilot akan mengantisipasi dengan berusaha  menghindari badai. 

Turbulensi terburuk yang terjadi di tengah badai, biasanya antara 3.600 m (± 12.000 kaki) sampai 6.000 m (± 20.000 kaki). Badai dan turbulensi dapat meningkat setinggi 15.200 m (± 50.000 kaki), jauh di atas batas tertinggi pesawat yakni antara 9.100 m (±30.000 kaki) sampai 12.100 m (± 40.000 kaki).


Bahkan bila pesawat melewati badai, bahaya yang sesungguhnya bukan akibat turbulensi, tetapi bahaya seperti petir dan hujan batu es yang dapat merusak mesin.


Silakan baca artikel 'Apa Saja Jenis Turbulensi Pesawat?'

Kamis, 09 November 2017

Apa Saja Jenis Turbulensi Pesawat?

Ada beberapa jenis turbulensi pesawat yaitu :
1. Turbulensi Thermal yaitu turbulensi pesawat yang terjadi karena suhu panas matahari yang bisa menyebabkan udara naik atau sebaliknya massa udara yang suhunya tiba-tiba turun.
2. Turbulensi Jet Stream yaitu turbulensi yang terjadi karena pergerakan arus udara yang sangat cepat pada level ketinggian yang tinggi dan berpengaruh terhadap udara di sekitarnya.
3. Turbulensi Mekanis yaitu turbulensi yang terjadi pada saat pesawat melewati daerah pegunungan karena massa udara di pegunungan.



4. Wake Turbulence, yaitu turbulensi pesawat yang terjadi karena pesawat berpapasan atau berdekatan dengan helikopter atau pesawat lainnya.
5. Clear Air Turbulence, turbulensi yang paling berbahaya. CAT merupakan turbulensi yang terjadi saat langit cerah dan tidak ada awan sehingga radar cuaca tidak dapat memprediksi bahwa terdapat kondisi potensi turbulensi. CAT bisa berbahaya karena pada saat turbulensi parah terjadi, pilot belum sempat memberi peringatan pada penumpang agar kembali ke kursinya dan mengenakan sabuk pengaman. Akibat turbulensi parah, penumpang memiliki kemungkinan cedera.
Silakan baca artikel 'Apakah Turbulensi Dan Penyebabnya'

Apakah Turbulensi Dan Penyebabnya?

Turbulensi pesawat adalah guncangan pesawat yang terjadi akibat benturan massa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dari berbagai arah yang terjadi pada saat pesawat di udara.Penyebab turbulensi yaitu angin, badai, jet stream, perbedaan suhu di daerah dekat pegunungan, dll.


Angin mengalir melalui badan pesawat yang sedang terbang, membentuk aliran arus seperti pada sungai sehingga disebut jet stream. Angin ini memiliki kecepatan sangat tinggi sampai 402 km/jam. Di udara, angin akan bercampur dengan udara yang bergerak lambat, akhirnya percampuran udara cepat dan lambat menimbulkan guncangan pada badan pesawat. Guncangan ini disebut dengan turbulensi.

Silakan baca artikel 'Apakah Tindakan Penumpang Pada Saat Terjadi Turbulensi?'

Darurat Saat Terbang, Masker Oksigen Tidak Memberikan Banyak Waktu Untuk Bernafas

Apa saja bisa terjadi saat penerbangan dengan pesawat terbang di udara. Yang jelas anda tidak akan gampang melarikan diri apabila anda menghadapi kejadian yang tidak disangka-disangka seperti jika anda ada di darat. Ada banyak hal aneh dan tidak disangka-sangka bisa terjadi pada saat terbang yang kebanyakan penumpangnya tidak tahu. 

Darurat di udara dapat berupa terjadinya penurunan oksigen di kabin pesawat, akan tetapi perlu diperhatikan jika masker oksigen tidak akan memberikan banyak waktu bagi penumpang untuk bernafas. 
Setiap pesawat memulai perjalanan, pramugari akan memberikan peringatan keselamatan di penerbangan. Pramugari pesawat akan mengingatkan masker oksigen yang berada di atas kepala.
Umumnya anda akan mendengar pesan universal di setiap penerbangan, "Jika tekanan pada kabin pesawat menurun, panel di atas tempat duduk Anda yang berisikan masker oksigen akan terbuka secara otomatis . Sambil tetap duduk di tempat duduk Anda, segera ambil masker terdekat dan tarik dengan kuat untuk memulai aliran oksigen." Masker oksigen darurat berwarna kuning merupakan salah satu persyaratan keselamatan penerbangan yang harus dipenuhi semua maskapai penerbangan.



Mudah-mudahan anda tidak mengalami kejadian yang menyebabkan anda harus menarik masker darurat. Tapi pernahkan anda bertanya-tanya apa akan terjadi bila anda menarik masker? Sebenarnya bila anda menarik masker, anda akan memicu generator oksigen kimia yang berada di atas setiap tempat duduk. Generator oksigen kimia berfungsi memasok oksigen tambahan pada saat lingkungan bertekanan di dalam kabin. Lingkungan bertekanan tersebut kurang memberikan udara untuk bernapas. 
Sebagian besar pesawat mulai bertekanan di ketinggian 1500 m (± 5.000 kaki) dan 2400 m (± 8.000 kaki). Pada ketinggian ini, oksigen tersedia berkurang 25% dibandingkan dari yang di permukaan laut. Kebanyakan penumpang masih dapat mentoleransi ketinggian 2400 m tanpa mengalami efek sakit.
Yang perlu anda perhatikan, generator ini hanya dimaksudkan untuk memasok oksigen sementara biasanya antara 14 sampai 20 menit. Kondisi ini dirancang untuk menyediakan cukup oksigen dalam waktu yang dibutuhkan pesawat untuk turun ke ketinggian tertentu sehingga penumpang dapat bernafas normal kembali.

Rabu, 27 April 2016

Tips Tindakan Penyelamatan Yang Perlu Dilakukan Jika Anda Menghadapi Badai Pasir?

Mungkin beberapa tips berikut dapat dipraktekkan jika anda berhadapan dengan badai pasir :
Badai pasir bervariasi dalam ukuran dan lamanya. Kebanyakan badai biasanya kecil dan berlangsung sebentar. Akan tetapi terdapat badai besar yang luasnya ratusan kilometer, tingginya bisa lebih dari 1 km ke langit dan berlangsung berhari-hari. Kondisi badai pasir juga biasanya kondisi ideal bagi terjadinya petir dan kilat.Tetap dalam grup. Jika berjalan dalam grup, Jangan memisahkan diri selama badai pasir. Anda akan gampang sekali menjadi tersesat kehilangan arah. Anggota grup sebaiknya tetap bersama-sama dengan berpegangan tangan atau mengepit lengan.

Jika seorang anggota perlu meninggalkan grup, orang tersebut sebaiknya diamankan dengan tali yang tersambung dengan anggota lain yang tetap ada dalam grup. Contohnya terjadi dalam operasi militer.
Dalam iklim gurun, kendaraan yang lewat dapat menciptakan badai pasir mini. Hal ini menghasilkan masalah untuk iring-iringan kendaraan, karena lapisan pasir yang muncul menutupi apapun yang berjalan dan ketidaksempurnaan penglihatan dapat menyebabkan kecelakaan. 


Selain itu pasir dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi penumpang. Sebaiknya anda membawa masker dan pelindung mata jika anda berjalan melintasi gurun di atas kendaraan terbuka.
Jika memungkinkan, hindari menggunakan lensa kontak di daerah yang cenderung mengalami badai pasir. Bahkan sekecil mungkin butiran pasir yang masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi mata dan problem penglihatan bagi pengguna lensa mata. Sebagai tambahan kondisi yang kering dan panas sangat tidak nyaman bagi pengguna lensa mata. Bawa kacamata anda ketika bekerja atau berpergian di gurun.
Silakan baca artikel berikut : 'Apa Yang Anda Lakukan Jika Badai Pasir Menghantam Ke Arah Anda?'

Sumber : wikiHows

Apa Yang Perlu Anda Waspadai Jika Anda Naik Pesawat Dalam Badai Pasir?

Jika anda berhadapan dengan badai yang mendekat di tengah-tengah padang pasir, perhatikan hal-hal berikut ini : 
Jangan masuk ke dalam badai pasir. Jika memungkinkan hindari memasuki badai, jangan mencoba-coba masuk. Jika memungkinkan, hindari melakukan penerbangan dengan kendaraan udara yang terbang rendah selama badai pasir atau jika kondisi untuk formasi badai debu terbentuk.



Mengoperasikan kendaraan udara yang terbang rendah seperti helikopter atau pesawat capung, dalam badai pasir sangat berbahaya. Penglihatan akan menghilang sejauh mata memandang dan pilot akan bergantung pada instrumen untuk penglihatan. Sebagai tambahan, pasir dapat mengotori mesin pesawat dan secara potensial menyebabkan kerusakan mekanik yang beruntun. Kendaraan udara sama seperti kendaraan lain juga dapat menyebabkan badai pasir mini. Pilot harus menjaga posisi pada saat bergerak naik dan turun untuk mencegah munculnya badai pasir mini.





Untuk itu, jika kendaraan udara berada dalam lingkungan gurun seharusnya jangan digerakkan di atas permukaan gurun karena pasir dapat masuk ke dalam mesin bahkan sebelum penerbangan dimulai.
Badai pasir bisa sangat berbahaya khususnya bagi yang memiliki fungsi pernapasan rusak atau sistem imun yang lemah. Bahkan menghirup sejumlah kecil pasir dapat menyebabkan dampak yang potensial mematikan terhadap penderita yang memiliki masalah pernapasan.

Silakan baca artikel berikut : 'Tips Yang Perlu Dilakukan Jika Anda Menghadapi Badai Pasir?'
Sumber : wikiHows
US Air Force (USAF) KC-135 Stratotanker refueling aircraft are barely visible as a severe sandstorm hits this forward-deployed Air Base (AB) in Southwest Asia while in support of Operation ENDURING FREEDOM

Apa Yang Anda Lakukan Jika Badai Pasir Menghantam Ke Arah Anda?

Badai pasir adalah salah satu fenomena alam yang paling kejam dan tak terduga. Badai pasir merupakan pergerakan angin kencang yang dapat mengangkat pasir di udara, melepaskan awan partikel yang kencang dan menghisap serta menghalangi penglihatan hanya dalam hitungan detik. Hampir semua badai pasir mampu menyebabkan kerusakan properti, cedera, dan kematian. Sementara itu badai paling sering dikaitkan dengan di daerah gurun seperti Sahara dan Gobi, badai juga dapat terjadi di setiap iklim kering atau semi-kering. Dimana pun Anda tinggal, anda sebaiknya mengetahui apa yang harus dilakukan jika Anda melihat lapisan pasir menghantam ke arah Anda.
1) Peduli badai. 
Badai pasir paling mungkin terjadi pada hari-hari di musim panas yang berada dalam kondisi atmosfer tertentu, sehingga ahli meteorologi sering dapat memprediksi kemungkinan badai pasir terjadi.
Setel TV atau radio siaran lokal sebelum bepergian ke tempat yang memiliki kondisi panas dan kering. Pertimbangkan ulang atau tunda perjalanan jika badai pasir diperkirakan akan muncul. Tanda-tanda di pinggir jalan mungkin juga tersedia untuk memperingatkan Anda mengenai bahaya badai pasir.
2) Persiapkan. 
Jika Anda berada di daerah rawan badai, bawa masker yang dirancang untuk menyaring partikel kecil, dan bawa kacamata kedap udara untuk melindungi mata Anda. Hal bijaksana bagi anda untuk membawa pasokan air, jaga-jaga jika anda terjebak dalam badai. Badai pasir biasanya disertai dengan suhu tinggi, dan Anda dapat dengan cepat mengalami dehidrasi dalam panas kering dan angin kencang.
Pakai atau bawa pakaian yang menutupi tubuh untuk melindungi Anda dari serangan pasir dan juga untuk menjaga Anda tetap hangat bila angin dingin berhembus akibat badai pasir di musim dingin, yang cepat menyebabkan hipotermia.


3) Hindari badai. 
Jika Anda melihat badai pasir dari jarak tertentu, dan berada di kendaraan atau memiliki akses ke kendaraan, Anda mungkin dapat menghindar atau memutar di sekitarnya. Beberapa badai pasir dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 75 mil per jam, tetapi sering juga bergerak lebih lambat. Mencoba menghindari badai tidak dianjurkan terutama bila Anda memiliki resiko besar berjalan pada kecepatan tinggi. Jika badai memerangkap Anda, yang terbaik adalah berhenti dan mempersiapkan diri untuk itu. Setelah terperangkap oleh badai, penglihatan Anda dapat berpotensi berkurang menjadi nol dalam hitungan detik.
4) Mundur. 
Jika Anda berada di tengah-tengah jalan dan penglihatan turun menjadi kurang dari 300 kaki, keluar dari jalan raya, keluar jalan bebas hambatan jika memungkinkan, atur rem parkir mobil, matikan lampu, serta pastikan lampu rem dan lampu sinyal dimatikan. Dalam banyak kasus, jika lampu eksterior Anda menyala, pengemudi lain akan menggunakan lampu belakang dari orang di depan mereka sebagai panduan untuk membantu menavigasi jalan di depan mereka. Jika Anda mundur dan duduk di sana dengan lampu yang menyala, percaya atau tidak, seseorang mungkin berpikir mereka dapat mengikuti Anda dan mundur dari jalan atau bahkan bertabrakan dengan Anda.

5) Matikan lampu Anda sementara, menjauh juga dari jalan, yang akan mengurangi kemungkinan tabrakan dari belakang. Jika Anda tidak dapat mundur dari jalan, nyalakan lampu depan Anda, nyalakan lampu darurat, perlambat mobil dan lanjutkan dengan hati-hati, tekan klakson secara berkala. Gunakan garis pemisah jalan untuk memandu jika Anda tidak dapat melihat apapun di depan Anda.
5) Menepi ke tempat aman terdekat. 
Berlindung dan tinggal diam. Jangan mencoba bergerak dalam badai yang membutakan, karena Anda tidak akan dapat melihat potensi bahaya di jalan depan.
Jika Anda berada di rumah atau struktur yang kokoh, tinggal di dalam. Jika memungkinkan lari dengan cepat tempat penampungan sebelum badai pasir mencapai Anda. Usahakan sampai di sana secepat mungkin. Tutup semua pintu dan jendela. Tunggu badai datang dan reda.
Jika Anda berada di kendaraan, naikkan jendela dan matikan sirkulasi udara untuk menutup ventilasi yang membawa udara dari luar.
Jika Anda terjebak di luar, cari sebuah batu besar atau bentuk perlindungan lainnya untuk melindungi Anda setidaknya sebagian. Naik ke tempat yang lebih tinggi, karena konsentrasi pasir terpadat memantul dekat dengan tanah, tetapi hanya jika 
(a) anda dapat menemukan tempat yang aman, kuat, tinggi, 
(b) badai tidak disertai petir dan 
(c) tidak ada bahaya tersambar puing-puing terbang yang lebih berat. 
Jangan berbaring di selokan karena banjir tiba-tiba dapat terjadi bahkan jika tidak ada hujan jatuh di daerah Anda berada. Pada awan pasir yang sebenarnya, hujan umumnya mengering sebelum mencapai tanah. Bisa saja terjadi hujan di dekatnya sehingga parit dan daerah dataran rendah lainnya dapat terjadi banjir dengan cepat.
6) Jika Anda menunggang unta, biarkan unta duduk dan bersandar dekat sisi bawahnya. 
Unta beradaptasi dengan baik yang mampu bertahan dalam badai pasir. Jika Anda berada dekat bukit pasir, jangan cari tempat perlindungan di sisi bawah bukit pasir. Angin kencang dapat mengangkat sejumlah besar pasir dengan sangat cepat, tiba-tiba saja Anda terkubur di pasir.
7) Pakai masker. 
Jika Anda memiliki respirator atau masker yang dirancang untuk menyaring partikel kecil, pasang segera. Jika Anda tidak memiliki masker, bungkus bandana atau beberapa potong kain lain di sekitar hidung dan mulut. Basahi sedikit kain jika Anda memiliki cukup air. Oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung Anda untuk mencegah pengeringan selaput lendir Anda.
8) Lindungi mata Anda. 
Kacamata menawarkan perlindungan minimal dari tiupan debu atau pasir, sedangkan pengunaan kacamata kedap udara

malah lebih baik. Jika Anda tidak memiliki kacamata, pasang sepotong kain erat di kepala Anda untuk melindungi mata dan telinga.

9) Lindungi diri dari benda terbang. 
Lindungi sebanyak mungkin tubuh Anda dari pasir terbang. Selain itu, pasir yang kencang berputar bisa melukai, angin badai pasir yang kencang juga dapat membawa obyek yang lebih berat karenanya lebih berbahaya. Jika anda tidak segera menemukan tempat perlindungan, coba untuk tetap berada rendah di tanah dan lindungi kepala Anda dengan lengan, ransel, atau bantal.
Silakan baca artikel berikut : 'Apa Yang Perlu Anda Waspadai Jika Anda Naik Pesawat Dalam Badai Pasir?'
Sumber : wikiHows

Artikel Highlight

Apa Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi?

Apa yang dilakukan pada saat letusan gunung berapi mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah tips t...

Artikel Populer