Bencana alam maupun bukan harus disadari dapat menimpa sewaktu-waktu dan tidak dapat dihindari. Karenanya penanganan yang tepat dan perencanaan darurat bencana alam perlu diketahui. Blog merangkum pengetahuan darurat bencana alam dengan penjelasan lengkap dan mudah dipahami.

Minggu, 06 Maret 2016

Pengertian Pertolongan Pertama

Pertolongan Pertama adalah bantuan atau pengobatan yang diberikan kepada korban untuk setiap cedera atau sakit yang tiba-tiba sebelum bantuan medis profesional dapat disediakan.
Cedera adalah setiap kerusakan yang ditimbulkan pada tubuh sebagai hasil langsung atau tidak langsung dari kekuatan eksternal, dengan atau tanpa gangguan struktur yang terjadi terus-menerus. 

Cedera tanpa disengaja adalah penyebab utama kematian yang kelima di Amerika Serikat. 
Beberapa menit pertama setelah cedera atau sakit mendadak sangat penting. Keterlambatan pengobatan dapat membahayakan kehidupan manusia. 
peralatan penyelamatan terjebak puing reruntuhan gempa bumi
Pertolongan pertama mungkin melibatkan improvisasi dengan fasilitas dan bahan yang tersedia pada saat itu. Pertolongan pertama tidak melakukan perawatan medis, dan tidak dapat dibandingkan dengan apa yang dokter lakukan. Orang yang memiliki keterampilan pertolongan pertama benar-benar dibutuhkan untuk mengurangi kerusakan permanen atau kematian korban.
Hal ini akan melibatkan keputusan akal sehat yang berguna untuk membantu orang yang terluka sampai bantuan medis tiba.

Pertolongan pertama meliputi:

  • Kata-kata penyemangat untuk korban.
  • Bukti kesediaan untuk membantu.
  • Dorongan kepercayaan oleh kemampuan kompetensi.
Protokol pertolongan pertama
· Minta izin jika korban sadar.
· Bertindak di awal sesuai lingkup Pelatihan Pertolongan Pertama.
· Lanjutkan sampai seseorang yang lebih mampu mengambil alih, kecuali anda berada pada kondisi yang berisiko atau kelelahan.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Apakah Tujuan Pertolongan Pertama?'

Selasa, 12 Januari 2016

Tindakan Penyelamatan Diri Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai

Di suatu area di daerah pantai terdapat laut tenang yang biasanya tidak terdapat ombak, padahal di sisi lain area tersebut terdapat ombak. Biasanya wisatawan yang bermain di pinggir pantai mengira area tersebut tempat yang menyenangkan untuk berenang karena tidak ada ombak. Akan tetapi waspada akan kejadian ini , karena area laut yang tenang tanpa ombak disebut memiliki arus balik (rip current). Area ini berbahaya karena arus balik tersebut sebenarnya sangat cepat dan sangat berpotensi menyeret perenang dari pinggir laut ke tengah laut. Kecepatan arus balik tersebut sangat cepat bisa sampai 80 km/jam.


ilustrasi penyelamatan dari arus balik di pantai yang berbahaya
Berikut tindakan yang dianjurkan dilakukan bila terseret arus balik tersebut :
1. Usahakan tetap tenang dan jangan panik.
2. Cari dan amati dimana letak daratan.
3. Pertahankan wajah tetap menghadap ke atas agar tetap bisa bernapas.
4. Ikuti arus sambil berusaha terapung, Sangat disarankan untuk tidak berenang melawan arus karena dapat berakhir sia-sia dan kelelahan, yang ujung-ujungnya bisa tenggelam.
Ikuti Teknik Uitemate dari Jepang untuk bertahan hidup, lihat artikel terpisah

5. Jika arus sudah terasa tidak begitu kencang atau mulai tenang, berusahalah keluar dari arus balik. Lakukan dengan berenang keluar dari arus, melintas 90 derajat ke kanan atau ke kiri.
Biarkan ombak membawa perenang kembali mendekati pantai.

Senin, 11 Januari 2016

Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut

Jika melihat data korban tenggelam yang tewas atau hilang di jepang, terdapat data statistik yang agak aneh terkait usia korban. Menurut survei, sebanyak 803 orang tewas atau hilang tenggelam akibat kecelakaan jatuh di sungai atau laut pada 2013. Lebih dari 47% berusia lebih dari 65 tahun, sementara sisanya kebanyakan berkisar antara usia lulus SMA hingga 65 tahun. Sedangkan anak-anak di usia sekolah dasar hanya berjumlah 44 anak.
Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang meyakini rendahnya korban usia anak disebabkan karena banyak anak di usia sekolah dasar telah mengikuti pelatihan bertahan hidup dengan cara Mengapung dan Menunggu atau dalam bahasa Jepang  disebut Uitemate.
Contoh-contohnya :
Di Kobe, Jepang tahun 2008, lima orang tenggelam di sungai Toga ketika hujan badai, sedangkan seorang anak SD tetap dapat diselamatkan karena anak tersebut bertahan hidup dengan cara memeluk tas rangselnya. Para ahli mengatakan seseorang dapat dengan mudah mengapung di permukaan air seperti layaknya berang-berang, dengan hanya memegang sesuatu seperti botol plastik kosong.
Di Prefektur Miyagi, Jepang dihantam Tsunami tanggal 11 Maret 2011. Pada saat gempa terjadi, murid-murid SD di Prefektur Miyagi dievakuasi ke gedung olahraga, namun tak lama kemudian mereka terjebak air tsunami yang masuk kedalam gedung dan air makin lama makin meninggi. Anak-anak tersebut selamat dari tenggelam karena menggunakan teknik Uitemate.
Ketika bencana berlalu, tim tanggap darurat dibuat takjub saat masuk ke dalam gedung tersebut, ketika tidak ada satu pun murid yang tewas tenggelam. Seorang guru mengatakan mereka selamat karena menggunakan teknik Uitemate untuk bertahan hidup mengapung. Murid-murid SD tersebut mempelajari teknik uitemate pada saat pelajaran renang. Teknik sederhana tersebut memang telah diajarkan di seluruh Sekolah Dasar di Jepang.
latihan Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut
Sumber : sankei.jp.msn.com
Profesor Hidetoshi Saito, ketua The Society of Water Rescue and Survival Research adalah orang yang mencetuskan teknik uitemate pertama sekali. Ia mendapatkan ilham ketika melihat daun yang mengapung di air. Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, padahal tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut Profesor, tindakan ini salah dan tindakan terbaik yang bisa dilakukan ialah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan menunggu hingga bantuan datang.
Bagi Anda yang tidak bisa berenang, melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air yang dalam pasti selalui dihantui kekhawatiran. Jatuh ke dalam sungai atau laut tanpa memiliki kemampuan berenang akan menjadi mimpi buruk. Banyak kasus orang yang harus kehilangan nyawa karena tenggelam akibat tidak mampu berenang atau kelelahan. Banyak korban tenggelam jatuh kedalam air ketika berpakaian lengkap, dan karenanya penting bagi kita untuk mengetahui cara agar tetap bisa mengambang dipermukaan dengan kondisi tersebut. Teknik Uitemate sangat sederhana namun efektif.



Berikut Teknik Uitemate yang dapat dipraktikkan :
1. Tetap tenang dan santai, jika anda jatuh ke dalam air. Jangan panik karena dapat membuat anda semakin tenggelam.
2. Tidur terlentang di air sambil merentangkan tangan dan kaki dengan setenang mungkin. Kurangi gerakan-gerakan tidak perlu yang bisa membahayakan diri Anda.
3. Pandangan menatap ke atas, untuk melancarkan sistem pernafasan Anda. Lakukan dengan wajah dan pandangan mata menatap ke atas kemudian bernafas seperti biasa.
4. Jika memakai sepatu, biarkan sepatu tetap terpasang karena berat sepatu dapat membantu anda mengapung.
5. Jika terdapat botol kosong di dekat Anda, gunakan botol kosong tersebut dengan didekap pada dada atas. Hal ini akan semakin membantu proses mengapung. Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui ' Tindakan Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai'

Minggu, 10 Januari 2016

Perlengkapan Perlindungan Darurat

Perlengkapan Perlindungan Darurat ( Getaway)  adalah tas yang berisi barang-barang darurat penting, medis, dokumen-dokumen hukum yang Anda butuhkan dibawa jika Anda harus dievakuasi dengan cepat. Di Amerika, perlengkapan perlindungan darurat juga disebut tas Bug-out atau Get-out-of-dogde. 
Perlengkapan tersebut berisi kebutuhan hidup selama 72 jam dan lebih difokuskan pada penyelamatan dan evakuasi daripada bertahan hidup.
Anda menyimpan dan membawa dokumen penting yaitu surat-surat kelahiran, pernikahan, asuransi, kepemilikan rumah, sertifikat kepemilikan mobil, resep obat-obatan, pencahayaan api, pemurnian air, radio, lampu kimia dan pasokan makanan.
Perlengkapan darurat di mobil


Anda juga perlu menyiapkan perlengkapan darurat bencana. Perlengkapan terdiri dari dua komponen. Yang pertama adalah perlengkapan perlindungan darurat cepat yang dirancang untuk jangka waktu 72 jam. Perlengkapan kedua terdiri dari kebutuhan bagi kelangsungan hidup jangka panjang yang memungkinkan Anda untuk bertahan hidup dalam waktu yang lama sementara Anda menunggu diselamatkan. Semua perlengkapan dapat divariasikan sesuai kebutuhan anda.
Perlengkapan pertama akan berisi:
- Perlengkapan Makanan dan Air serta pengolahan air selama 72 jam
- Peralatan Panas dan pencahayaan.
- Tenda, alas lapisan untuk tanah
- Pakaian, selimut
- Peralatan Komunikasi
- Perkakas bangunan
- Perlengkapan pertolongan pertama dan obat-obatan pribadi
- Peralatan kebersihan pribadi
- File yang berisi dokumen pribadi baik elektronik pada flash disk maupun kertas.

Perlengkapan kedua terdiri dari:
- Makanan kaleng
- Alat potong, piring, mangkuk, cangkir
- Benih pangan non-hibrida
- Daging, dendeng
- Ikan tuna
- Sabun
- Pisau
- Jeli
- Selai
- Ragi
- Bunga
- Garam, gula
- Susu bubuk kering
- Kapak
- Tabung gas
Perlengkapan perlindungan darurat secara rinci memuat :
Makanan Dan Air. Makanan yang paling mudah dibawa oleh Anda adalah makanan siap saji. Makanan dikemas untuk dapat bertahan selamanya dan tidak memakan banyak ruang.
Panas Dan Cahaya. Anda perlu menyediakan cahaya sebagai penerang. Kemah modern biasanya menggunakan lampu LED yang menggunakan jumlah daya rendah dan memiliki output cahaya tinggi. Anda juga bisa memakai lentera bertenaga gas dan tentu saja lampu bertenaga baterai. atau Anda memakai obor bertenaga baterai tinggi dan baterai cadangan. Untuk panas, anda harus memastikan Anda memiliki kemampuan untuk membuat api. Korek api, korek api gas dan produk mirip lainnya dianjurkan dibeli dan disimpan untuk persiapan bencana.
Perlindungan. Perlindungan dengan menyediakan tempat tinggal yang hangat dan kering penting bagi keluarga anda merupakan hal yang penting. Beli tenda untuk menyediakan kebutuhan tersebut. Tenda harganya murah tetapi akan membuat Anda dan keluarga tetap kering meskipun tidak berada di rumah. Anda dapat membeli usungan kamp (camp stretchers), ​​kantong tidur dan kasur yang dipompa untuk disimpan dan dibawa dalam kejadian bencana.
Pakaian. Pastikan Anda memiliki pakaian yang cukup yang dibawa dalam perlengkapan darurat. Wol selalu merupakan pilihan yang baik karena akan membuat Anda hangat bahkan jika basah.
Komunikasi Peralatan. Pastikan Anda memiliki radio penyelesaian atau radio dengan jumlah yang memadai dari baterai cadangan. Ini akan memungkinkan Anda untuk dapat mendengarkan siaran darurat dari pertahanan sipil untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan.

Perkakas. Alat perkakas yang dipilih dengan tepat bisa membantu menyelamatkan hidup Anda. Linggis, sekop, sekop, pembuka kaleng, pisau, tali, leatherman. Pertimbangkan menyimpan barang-barang perkakas yang akan membantu Anda bertahan.
Obat. Anda mungkin tidak memiliki akses ke seorang dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan resep biasa yang dibutuhkan. Bisa saja dokter dan apotik penyedia tutup atau tidak memiliki pasokan obat selama beberapa waktu, sehingga sangat penting anda memiliki:
a) dokumen resep untuk mendapatkan obat-obatan baru dan
b) memiliki persediaan obat-obatan selama beberapa minggu yang dibawa dalam perlengkapan.
Kebersihan Pribadi. Jangan mengabaikan kebersihan pribadi. Barang-barang seperti sabun, tampon, deodorant, shampoo, mudah untuk dibeli sekarang ini, pada saat bencana mungkin sulit menemukan toko yang masih buka.


Biji Pangan. Jika Anda mempersiapkan evakuasi jangka panjang, bawa beberapa biji pangan non-hibrida. Anda dapat menanam makanan Anda sendiri dan memanen hasilnya.
'Sangat mudah melengkapi semuanya sekarang ini dan memiliki persediaan lengkap dalam perlengkapan perlindungan darurat  
ketika Anda dihadapkan dalam keadaan darurat.'
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut'

Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Evakuasi Bencana

Pada saat hari evakuasi, lakukan berbagai hal berikut ini :
1. Jaga tangki gas agar tetap penuh di mobil jika evakuasi mungkin dilaksanakan (misalnya badai menghampiri, gemuruh gunung berapi, musim badai tornado). SPBU bisa ditutup selama keadaan darurat dan minyak tidak dapat diperoleh selama listrik padam.

2. Rencanakan untuk membawa satu mobil per keluarga untuk mengurangi kemacetan dan keterlambatan. Jika Anda tidak memiliki mobil, buat pengaturan transportasi dengan teman-teman, pemerintah setempat, atau anggota masyarakat.

3. Ikuti rute evakuasi yang direkomendasikan dan tidak mengambil jalan pintas karena bisa saja jalan tersebut dapat terblokir.
4. Matikan semua utilitas seperti air dan listrik jika Anda memiliki cukup waktu sebelum evakuasi. Kebocoran dan ledakan gas LPG bertanggung jawab bagi sejumlah besar kebakaran akibat bencana. Sangat penting bagi semua anggota keluarga tahu bagaimana cara mematikan gas LPG. Air dapat menjadi sumber utama penyebab bencana, sehingga sangat penting menemukan keran aliran di dalam/luar rumah untuk mematikannya.
Percikan listrik dapat memicu kebakaran, jadi pastikan semua orang tahu bagaimana cara mematikan listrik.
5. Dengarkan radio bertenaga baterai/manual/solar dan ikuti petunjuk evakuasi setempat. Kumpulkan keluarga Anda dan tinggalkan lokasi tersebut jika diperintahkan untuk segera mengungsi. Pergilah secepatnya untuk menghindari terjebak oleh cuaca buruk.

6. Simpan dokumen penting seperti polish asuransi, surat properti, dan surat-surat penting lainnya di tempat yang aman, seperti kotak penyimpanan aman yang jauh dari rumah. Buat salinan dokumen-dokumen penting yang dibawa oleh anda sebagai bagian dari perlengkapan penyediaan darurat bencana.
7. Pertimbangkan menyimpan uang dalam rekening tabungan darurat yang dapat digunakan ketika terjadi darurat atau emergency apapun. Dianjurkan untuk menyimpan sejumlah kecil uang tunai atau cek perjalanan di tempat yang aman di rumah, sehingga Anda dapat dengan cepat mengambil uang tersebut bila terjadi evakuasi.
9. Ambil pertolongan pertama dan kelas CPR. Palang Merah setempat biasanya menyediakan pelatihan tersebut.
10. Pastikan semua orang tahu bagaimana menggunakan alat pemadam kebakaran dan di mana disimpan. Anda harus memiliki alat pemadam kebakaran, minimal jenis ABC.
11. Jika Anda mencium bau gas atau mendengar suara yang bertiup atau mendesis, buka jendela dan keluarkan semua orang dengan cepat. Jika rumah dilengkapi dengan gas, Matikan katup utama gas di luar rumah dan hubungi perusahaan gas dari rumah tetangga.
12. Waspadai jalan dan jembatan, dan jauhi jalan di daerah banjir.
13. Tinggal jauh dari jaringan listrik yang mungkin jatuh.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Perlengkapan Perlindungan Darurat' Sumber : WikiHows

Jumat, 08 Januari 2016

Persiapan Sebelum Evakuasi Bencana

Evakuasi memang umum terjadi daripada banyak orang sadari. Setiap tahun, transportasi dan kecelakaan industri melepaskan zat berbahaya, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Bahkan, Kebakaran dan banjir menyebabkan evakuasi lebih sering. Hampir setiap tahun, penduduk di sepanjang pantai dievakuasi dalam menghadapi badai yang mendekat.

Kapan waktu meninggalkan rumah kediaman tergantung pada bahaya bencana alam. Jika bencana yang terjadi karena kondisi cuaca, seperti badai yang bisa dipantau, Anda mungkin memiliki waktu satu atau dua hari untuk bersiap-siap pindah. Namun, banyak bencana yang tidak memiliki waktu untuk menyiapkan evakuasi, bahkan untuk menyiapkan kebutuhan yang paling dasar. Oleh karenanya mengapa perencanaan ke depan sangat penting.



Tindakan Yang Perlu Dilakukan Sebelum Evakuasi
  • Tahu bagaimana lingkungan Anda siap untuk menghadapi keadaan darurat/emergency. Minta pihak berwenang setempat memberikan rute evakuasi. Minta pada lingkungan Anda jika memiliki rencana darurat bencana. Minta hard copy dari rencana tersebut dan juga menanyakan seberapa sering rencana diperbarui, apa bahaya yang mencakup, dan setiap rincian lain yang mungkin terpikirkan.
  • Cari tahu apa rencana darurat berlaku pada tempat kerja, sekolah atau tempat penitipan anak-anak Anda. Diskusikan dengan atasan Anda di kantor, sekolah atau pusat penitipan anak mengenai keadaan darurat bencana seperti bagaimana informasi peringatan akan diberikan dan prosedur bencana yang harus diikuti.

Mengetahui tentang rencana darurat di sekolah anak-anak Anda: bagaimana sekolah akan berkomunikasi selama terjadi bencana; Apakah sekolah memiliki makanan yang cukup, air, dan perlengkapan dasar lainnya; apakah sekolah menyiapkan tempat berlindung dan ke mana mereka berencana pergi jika harus dievakuasi.
  • Buat rute melarikan diri. Gambar denah rumah Anda. Gunakan kertas kosong untuk setiap lantai. Tandai dua rute melarikan diri dari setiap kamar. Pastikan anak memahami gambar rute pelarian. Buat salinan gambar di tempat yang mudah di lihat di masing-masing kamar anak.
  • Buat tempat bertemu dalam keadaan darurat, seperti kebakaran.
  • Rencanakan bagaimana setiap anggota keluarga akan terhubung satu sama lain jika terpisah pada saat terjadi bencana. Lengkapi kartu kontak bagi setiap anggota keluarga dan simpan kartu di dalam dompet, tas, ransel, dll.
  • Jika mungkin, kirim satu kartu kontak untuk setiap anak agar disimpan oleh pihak sekolah. Pilih teman atau saudara yang tinggal di luar negeri agar anggota keluarga yang terpisah dapat mengontak mereka juga, bila situasi tidak terkendali.
  • Ambil asuransi properti, kesehatan, dan jiwa jika Anda belum memilikinya dan jika dirasa perlu. Tinjau polish asuransi yang ada untuk jumlah dan luas cakupan klaim, pastikan anda memperoleh semua yang dibutuhkan untuk setiap bahaya yang mungkin terjadi. Pertimbangkan membeli asuransi khusus atas bencana tertentu seperti banjir, angin topan, atau tornado. Buat catatan properti pribadi, untuk tujuan klaim asuransi. Ambil foto atau video dari interior dan eksterior rumah Anda. Termasuk barang-barang pribadi dalam inventaris Anda.
  • Sadari jika anggota keluarga memerlukan bantuan khusus. Tuna rungu perlu pengaturan khusus untuk menerima peringatan. Orang yang susah berjalan mungkin memerlukan bantuan khusus untuk mencapai tempat tinggal evakuasi. Orang dengan kebutuhan makanan khusus harus memiliki persediaan makanan yang tepat.
Buat jaringan dengan tetangga, kerabat, teman, dan rekan kerja untuk membantu Anda dalam keadaan darurat. Diskusikan kebutuhan Anda dan pastikan semua orang tahu bagaimana mengoperasikan peralatan yang diperlukan. Jika Anda tinggal di suatu gedung apartemen, minta manajemen untuk menandai pintu atau akses keluar dengan jelas dan buat pengaturan untuk Jalur evakuasi meninggalkan gedung.
  • Siapkan barang-barang khusus, termasuk baterai kursi roda ekstra, oksigen, obat-obatan, makanan untuk hewan, dan lainnya yang mungkin Anda butuhkan. Pastikan ketentuan obat yang diperlukan dibuat serta simpan daftar nomor jenis dan model perangkat medis yang dibutuhkan.
  • Rencanakan kebutuhan darurat hewan peliharaan dengan mengidentifikasi tempat penampungan dan mengumpulkan kebutuhan hewan peliharaan. Pastikan hewan peliharaan Anda memiliki ID yang tepat dan catatan dokter hewan yang lengkap. Sediakan tali pembawa hewan peliharaan. Hewan peliharaan biasanya tidak diperbolehkan dibawa ke tempat penampungan darurat karena dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan penghuni lainnya. Cari tahu hotel dan motel hewan setempat yang memungkinkan hewan peliharaan dititipkan dan fasilitas yang ada.
  • Buat rencana darurat keluarga. Untuk memulai proses ini, kumpulkan semua anggota keluarga dan informasikan apa yang Anda peroleh mengenai rencana darurat dan sistem peringatan setempat. Rencana keluarga harus membahas bagaimana langkah-langkah persiapan sebelum terjadi bencana.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Tindakan Pada Saat Evakuasi Bencana' Sumber : WikiHows

Bagaimana Tindakan Penyelamatan Diri Bila Tersesat Di Daerah Terpencil?

Salah satu masalah yang paling umum terjadi orang-orang tersesat pada saat bepergian. Kadang-kadang tersesat di bisa di daerah perkotaan, pedesaan, padang rumput, semak-semak, padang gurun atau pegunungan. Ada beberapa aturan sederhana yang dapat diikuti ketika menuju lingkungan berbahaya yaitu :
Informasikan Pada Seseorang. Beritahu seseorang ke mana Anda akan pergi dan kapan akan kembali. Pastikan bila kembali anda akan mengontak orang yang telah diberitahu ke mana Anda pergi dan beritahu mereka Anda aman. Jika Anda tidak kembali, orang yang Anda telah kabari keberadaan Anda, akan memberitahu layanan darurat jika Anda terlambat kembali. Sehingga memungkinkan layanan darurat untuk mulai mencari Anda.

Persiapan. Selalu siap untuk hal yang terburuk. Jika Anda berjalan di semak-semak, ambil satu set perlengkapan pakaian hangat, obor, peluit, cermin kecil, makanan untuk beberapa hari dan korek api untuk menyalakan api. Memang hal ini terdengar seperti berlebihan, tetapi jika Anda tersesat atau terluka, persiapan yang tepat mungkin akan menyelamatkan hidup Anda.

Peta. Pastikan Anda memperoleh peta yang menunjukkan lokasi setempat dan sumber air. Jika memiliki GPS, bawa dengan Anda dan jangan lupa bawa kompas. Ketahui cara membaca peta. Ambil kursus tentang cara mengetahui navigasi lewat bintang-bintang. Anda tidak pernah tahu kapan hal ini mungkin berguna.
Berhenti. Bila Anda menemukan bahwa Anda tersesat, berhenti. Jangan pergi ke mana pun. Jika semakin gelap, usahakan bangun tenda secepatnya. Nyalakan api dengan segera.


Kehangatan dan Tempat Berteduh. Buat api agar tetap hangat dan bangun tenda penginapan untuk menjaga binatang menjauh dari Anda. Usahakan agar selalu kering.
Ruang terbuka. Ketika matahari terbit, temukan ruang terbuka di mana Anda dapat dilihat oleh tim penyelamat. Tidur di sisi sungai biasanya tempat ideal karena tumbuhan yang mendiami tempat tersebut juga lebih sedikit. Pesawat pencari biasanya akan terbang di atas alur sungai selama pencarian awal. Jadi masuk akal untuk berada dekat dengan sisi sungai.
Sinyal. Jika anda memiliki peluit, buat suara yang dapat mengarahkan tim pencari datang ke arah Anda. Anda juga dapat memanfaatkan cermin kecil untuk memantulkan cahaya sinar matahari ke pesawat pencari. Buat sinyal asap dari api. Asap dapat dilihat dari jarak kejauhan.
Pasokan Makanan dan Air. Mungkin anda dapat berada di sana dalam beberapa hari, jadi pastikan Anda menyimpan makanan dan air dengan hemat. Semakin lama pasokan tersedia, semakin lama Anda bertahan.
Gerakan. Jika Anda berada di lingkungan yang panas dan berkeringat banyak, jaga setiap gerakan Anda agar seminimal mungkin. Lakukan kegiatan seminimum mungkin selama siang hari dan bekerja di malam hari ketika sangat dingin. Kondisi ini akan mengurangi jumlah air yang dikonsumsi dan dapat menghemat pasokan air Anda.
Kesabaran. Tim tanggap darurat tidak akan diberitahu sampai Anda dilaporkan hilang. Jadi Anda mungkin harus berkemah sementara sampai saat itu terjadi.
Tinggal Dengan Rombongan. Jangan memisahkan diri bila anda pergi dengan rombongan. Tunggu dengan sabar.

Handphone. Jangan bergantung pada sinyal handphone di tempat tujuan anda akan pergi. Tidak jarang daerah tempat tujuan wisata terkenal di dan favorit bagi wisatawan tidak memiliki cakupan jaringan sinyal handphone.
Jalur Trek. Jika Anda masuk ke semak-semak, ikuti jalur trek yang telah ditandai. Jangan berjalan dekat dengan tebing. Sadari potensi bahaya dari satwa liar baik buaya, ular, beruang, macan, dll.

Kendaraan. Jika Anda berada dalam mobil dan kondisi mobil rusak, tinggal dalam kendaraan tersebut. Tim pencari orang hilang akan lebih mudah melihat mobil dari jauh. Mobil juga menawarkan untuk tempat tinggal sementara. Terdapat banyak kasus tim pencari menemukan kendaraan tanpa penghuni.



'Mintalah petunjuk dari seseorang yang memiliki pengetahuan tentang daerah tujuan Anda untuk memastikan risiko apa yang mungkin dapat terjadi sebelum Anda berangkat.'
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Persiapan Sebelum Evakuasi Bencana'

Pengamanan Pasokan Air Pada Saat Darurat Bencana Alam

Ketika bencana menyerang sungai dan sumber air, maka jalur air dapat tercemar dengan limbah yang tidak diolah, makhluk mati, semburan abu vulkanik dan hujan asam. Oleh karena itu Anda harus memperlakukan semua sumber air dengan curiga, caranya semua sumber air harus dimurnikan terlebih dahulu dan direbus sebelum dikonsumsi. Kontaminan seperti bakteri, protozoa, cacing parasit dan kotoran hewan tidak dapat dilihat di dalam air dengan mata telanjang.





Anda dapat membeli perlengkapan sistem pemurnian air portable. Untuk mengolah air, biasanya Anda merebus air minimal selama 10 menit pada suhu 85⁰C atau 185⁰F, lalu melewatkannya melalui filter pemurnian air dan memberikan bahan kimia untuk mematikan mikroorganisme.
Anda dapat menggunakan beberapa teknik darurat untuk mengolah air jika Anda tidak memiliki sistem pemurnian air portable. Lengkapi perlengkapan darurat bencana dengan perlengkapan pemurnian air secara sederhana. 
  1. Jika Anda memiliki botol plastik PET Anda dapat menggunakan radiasi matahari untuk mematikan mikroorganisme terutama mikroba di air.
  2. Anda cukup menambahkan air sebanyak 3/4 tinggi dari botol PET, kemudian tutup dengan penutupnya. Kocok agar udara dapat terlarut dalam air sebanyak mungkin. Buka tutup dan isi air ke dalam botol PET sampai penuh.
  3. Tinggalkan botol ini di bawah sinar matahari biasanya di letakkan di bagian atap rumah. Biarkan selama dua hari di bawah sinar matahari. Hal ini dapat membuat air bebas dari kehidupan mikroba.

Jika mau atau jika Anda tidak memiliki pilihan lain Anda bisa membangun suatu sistem pemurnian air mentah secara sederhana.
  1. Buat tiang berbentuk tripod menggunakan tiga cabang ranting pohon. Ikatkan tiga penyaring filter berupa kain yang disisipkan di antara tiga lapisan pada cabang tripod dari atas sampai bawah.
  2. Pada bagian atas, masukkan rumput pada saringan kain sebagai lapisan awal, yang akan bertindak sebagai filter air pertama. Pada saringan berikutnya tambahkan pasir. Di bagian terakhir saringan gunakan arang. Arang akan bertindak sebagai filter karbon aktif, bahan kimia sehingga membuat air aman untuk diminum.
  3. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk merebus air pada saat percobaan pertama. Tetapi jika Anda berada dalam situasi sangat kehausan dan membutuhkan air, lebih baik percaya dengan hasil yang telah dilakukan.
  4. Untuk membuat arang, panaskan kayu dalam wadah tertutup di dalam api. semua zat yang mudah menguap dari kayu akan menguap sehingga membentuk arang hitam yang sangat ideal digunakan sebagai filter. Berikut video tutorial yang menarik tentang bagaimana membuat arang aktif :
Cara membuat arang aktif sederhana

Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Bagaimana Bila Tersesat Di Daerah Terpencil?'

Kamis, 07 Januari 2016

Rencana Darurat Bencana

Rencana darurat keluarga adalah salah satu rencana yang akan membantu Anda dan keluarga untuk merencanakan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
  1. Mulailah dengan memastikan Anda memiliki nomor telepon semua layanan darurat yang penting dalam daftar kontak pada setiap masing-masing ponsel di rumah Anda. Cari di buku telepon atau internet untuk mencari nomor kontak emergency atau darurat yang penting. Biasanya ada bagian khusus dalam buku telepon yang mencakup penyedia penanganan bencana, layanan darurat serta rincian kontak mereka. Masukan nomor layanan darurat ke ponsel Anda. Anda tidak pernah tahu kapan nomor tersebut mungkin berguna.
  2. Siapkan perlengkapan perlindungan darurat (lihat artikel terpisah).
  3. Atur rencana melarikan diri untuk keluarga Anda. Dokumen rencana darurat bencana disimpan di tempat semua anggota keluarga mengetahuinya dan gampang diperoleh.
  4. Nomor kontak dari 2 orang teman atau keluarga sehingga anggota keluarga lain dapat melakukan kontak dengan nomor tersebut bila terpisahkan dan putus komunikasi dengan sesama anggota keluarga lain. 
  5. Tulis isi rencana darurat keluarga, perlengkapan pertolongan pertama dan perlengkapan perlindungan darurat.
  6. Buat catatan di mana perlengkapan disimpan dan siapa yang bertanggung jawab untuk menjaga agar barang-barang tetap up-to-date (menggantikan barang-barang lama, mengisi air dll).
  7. Sediakan waktu yang dijadwalkan minimal setiap tiga bulan sekali berkumpul dengan keluarga membahas rencana darurat dan periksa persediaan darurat. 
  8. Pastikan rencana darurat tetap up to date.




Untuk ringkasnya, rencana darurat bencana berisi hal-hal sebagai berikut:
! Nomor kontak untuk layanan darurat, dan pihak pemerintah berwenang lainnya yang mungkin perlu dihubungi.
! Nomor kontak dari 2 orang teman atau keluarga sehingga anggota keluarga lain dapat melakukan kontak dengan nomor tersebut bila terpisahkan dan putus komunikasi dengan sesama anggota keluarga lain. Maka Anda dapat berkumpul kembali setelah terpisah pada saat bencana.
! Rencanakan rute evakuasi.
! Rencanakan di mana daerah tujuan pelarian yang aman.
! Checklist prosedur darurat. (siapa membawa apa dan kapan).
! Deskripsikan cara utama mematikan air, gas dan listrik.
! Frekuensi untuk mendengarkan radio portabel.
! Peta wilayah.
! Lokasi perlengkapan pertolongan pertama.
! Lokasi perlengkapan darurat bencana 
! Lokasi sumber air darurat.
! Rincian pengaturan yang harus dibuat bila anda memiliki hewan peliharaan.


'Pastikan setiap anggota keluarga memiliki salinan rencana darurat bencana yang tahan air dan gampang dibawa-bawa. Simpan rencana dalam kantong tahan air yang tertutup.' 

Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Pengamanan Pasokan Air Pada Saat Darurat Bencana Alam'

Persiapan Menghadapi Emergency Atau Darurat Bencana

Bencana adalah fakta kehidupan. Kita hidup di zaman berbahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh bencana yang terjadi adalah nyata. Anda harus bertahan hidup dalam tantangan ini.
Tidak hanya diri sendiri yang harus dipersiapkan untuk dilindungi. Anda juga harus mempersiapkan diri untuk melindungi keluarga, rumah, bisnis dan komunitas.
Pada saat kejadian, semua orang akan di bawah pengaruh bencana, termasuk juga layanan darurat bencana yang diandalkan untuk membantu anda. Hal ini berarti anda mungkin harus berjuang untuk diri sendiri sementara orang-orang yang mengalami keadaan emergency atau darurat akan ditangani pertama sekali karena kasusnya lebih mendesak.



Ketika keadaan darurat, kerusakan infrastruktur yang terjadi seperti pada jaringan listrik, pasokan air, jalan, jembatan dan layanan kereta api dapat menyebabkan hambatan atau pemogokan. Kejadian ini bisa memakan waktu yang lama untuk perbaikan. Pada saat tidak ada atau kurangnya infrastruktur yang tersedia merupakan saat paling rentan bagi Anda dan keluarga.
! Anda harus siap untuk bertahan hidup tanpa bantuan dari luar selama tiga sampai tujuh hari, bisa saja lebih. Layanan biasa yang dapat anda andalkan seperti listrik, air dan sanitasi dapat aktif kembali dipulihkan dalam beberapa hari dan setelahnya akses terhadap layanan publik tersebut akan terbatas.

! Anda perlu mendokumentasikan bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup diri sendiri dan keluarga. Bagaimana Anda tetap berkomunikasi ketika tidak ada sistem komunikasi yang tersambung. Ke mana Anda berkoordinasi agar dapat berkumpul kembali dengan anggota keluarga yang dicintai. Anda perlu untuk membangun strategi darurat bencana yang bermanfaat untuk jangka lama.
Lakukan sekarang. Jangan tunggu sampai terlambat. Bila terjadi jangan mengatakan dalam diri sendiri, saya berharap saya telah membuat beberapa perlengkapan darurat sehingga saya memiliki sedikit kenyamanan.


'Jadi siapkan sekarang. Tidak ada waktu seperti sekarang.'

Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Rencana Darurat Bencana'

Artikel Highlight

Apa Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi?

Apa yang dilakukan pada saat letusan gunung berapi mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah tips t...

Artikel Populer