Bencana alam maupun bukan harus disadari dapat menimpa sewaktu-waktu dan tidak dapat dihindari. Karenanya penanganan yang tepat dan perencanaan darurat bencana alam perlu diketahui. Blog merangkum pengetahuan darurat bencana alam dengan penjelasan lengkap dan mudah dipahami.

Minggu, 03 Januari 2016

Apakah Letusan Gunung Berapi?

Anda biasanya memiliki sedikit peringatan ketika Gunung berapi meletus. Jika Anda kebetulan sedang hiking atau berkemah dekat aktivitas gunung berapi, Anda harus selalu memastikan apakah gunung berapi sedang aktif.
Anda dapat menemukan informasi ini dengan menghubungi layanan darurat setempat yang dapat memberikan penilaian risiko atas keaktifan gunung berapi.

Jika anda dekat dengan gunung berapi yang hendak meletus, waspadai beberapa bahaya berikut :
- Proyektil atau semburan yang dikeluarkan dari gunung berapi. Semburan ini disebut 'balistik dan tephra'. Semburan dapat berkisar dari ukuran kacang polong sampai dengan ukuran rumah. Semburan terbuat dari batuan cair. Jauhi diri anda dimanapun semburan mendarat!







Awan piroklastik adalah awan abu super panas yang keluar dari gunung berapi. Awan piroklastik berada di atas gunung berapi lalu mengalir turun ke bawah. Awan piroklastik bergerak ke bumi dengan kecepatan tinggi, menuruni sisi gunung berapi dan mengalir di daerah sekitar pedesaan. Awan panas tersebut dapat membakar atau menguapkan apa pun di setiap jalan yang dilewati oleh awan tersebut. Jaga diri anda dengan menjauhi awan panas tersebut!
- Lahar atau lava ialah batuan cair yang keluar dari beberapa jenis gunung berapi, panasnya sekitar 1250° Celsius. Anda tidak dapat menyentuhnya dan segala sesuatu yang disentuh oleh lahar akan terbakar. Oleh karena itu, lahar yang mengalir di dekat kota atau melalui hutan dapat menyebabkan kebakaran.
- Gas beracun juga dikeluarkan oleh gunung berapi. Selain itu gunung berapi juga mengeluarkan gas super panas, abu dan batu. Komposisi utama gas yang dikeluarkan dari gunung berapi yaitu air (70-90%), Karbon Dioksida, Klorin, Fluor dan Sulfur. Hal ini dapat bercampur untuk membentuk segala macam bahaya seperti Asam Sulfat, senyawa yang mengakibatkan hujan asam dan Hidrogen Sulfida, senyawa yang berbau telur busuk.
Setiap gas tunggal dalam konsentrasi kimia yang cukup tinggi bersifat racun bagi manusia sehingga jika awan CO2 melewati jalan, Anda bisa saja menjadi tidak sadar. Tinggal jauh dari gunung berapi aktif karena bahayanya.

- Laze adalah awan gas berbahaya yang mengandung senyawa asam disebabkan oleh proses gas menguap ketika lahar menyentuh air laut.
Contohnya kadang-kadang terlihat di Hawaii. Lahar dapat memanaskan air sehingga membentuk gas berbahaya. Gas ini kemudian mampu membentuk tetesan air hujan atau hujan asam yang menyebabkan iritasi kulit, mata dan pernapasan.
- Semburan lahar adalah sungai abu dan batu yang memiliki kekuatan seperti beton. Semburan bergerak dengan kecepatan 10-20 meters per detik menghancurkan apa pun di jalan yang dilewati.
Bayangkan jika Anda berada dekat dengan lahar mengalir yang berat seperti bata dan bergerak dengan kecepatan mobil. Karenanya, gagasan tentang berada di jalan pada saat lahar lewat merupakan ide buruk.
Anda akan menemukan sebagian besar jalan lahar yang telah diketahui ditandai dan didokumentasikan. Jika Anda tinggal atau hiking di dekat gunung berapi, mengetahui di mana jalur jalan lahar bisa menyelamatkan hidup Anda.
Silakan baca artikel terkait 'Apa Tindakan Sebelum Letusan Gunung Berapi Terjadi?'

Artikel Highlight

Apa Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi?

Apa yang dilakukan pada saat letusan gunung berapi mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah tips t...

Artikel Populer