Bencana alam maupun bukan harus disadari dapat menimpa sewaktu-waktu dan tidak dapat dihindari. Karenanya penanganan yang tepat dan perencanaan darurat bencana alam perlu diketahui. Blog merangkum pengetahuan darurat bencana alam dengan penjelasan lengkap dan mudah dipahami.

Tampilkan postingan dengan label tenggelam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tenggelam. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 April 2016

Kota-kota Besar Di Dunia Yang Terancam Tenggelam

Pemanasan global yang ditandai dengan mencairnya es di kutub utara mengakibatkan terjadinya perubahan iklim. Dampaknya membuat permukaan air laut naik sekitar 1-3 mm pertahun sejak abad ke-20. Hingga sekarang permukaan air laut naik lebih dari 1.200 meter. Selain itu pondasi tanah yang rapuh dan penyedotan air tanah yang tinggi akan memperparah kondisi kota-kota besar tersebut sehingga cenderung tenggelam. 

Bila tidak segera diantisipasi, beberapa kota besar di dunia ternyata terancam tenggelam akibat isu tersebut yaitu sebagai berikut :


Jakarta, Indonesia
 
Jakarta memiliki letak geografis yang berada di bawah permukaan air laut. Di masa depan, kebutuhan air tanah yang tinggi menjadi salah satu penyebab tenggelamnya daratan Jakarta. Kebutuhan air tanah yang tinggi karena populasi penduduk makin meningkat menyebabkan penyedotan air tanah juga makin tinggi. Pakar hidrologi asal Belanda, JanJaap B. menjelaskan jika proses penyedotan air tanah terus-menerus dilakukan, pondasi tanah akan menjadi rapuh. Diperkirakan di akhir abad ke-21, Jakarta akan tenggelam sedalam lima hingga enam meter.

Shanghai, China
Shanghai merupakan kota yang dibangun di atas rawa-rawa. Jumlah penduduk yang bertambah dan kebutuhan tempat tinggal menyebabkan kebutuhan air tanah makin besar dari tahun ke tahun. Tiap tahun permukaan tanah turun 0,5 inci. Berdasarkan data PBS, permukaan tanah di Shanghai turun sekitar 2,4 meter dalam rentang waktu tahun 1921 hingga 1965. Para ahli memperkirakan,pondasi tanah rapuh di Shanghai tak mampu lagi menahan beban berat bangunan di atasnya. Diprediksi suatu saat Shanghai akan tenggelam apabila Sungai Yangze meluap.

Ho Chi Minh City (Saigon), Vietnam
Salah satu kota terpadat di Asia Tenggara ini juga terancam tenggelam. Menurunnya permukaan tanah membuat daerah ini rawan banjir. Setiap tahunnya, ketinggian banjir meninggi setinggi 2cm.

Bangkok, Thailand
Kepala Pusat Peringatan Bencana Nasional Thailand, Smith Dharmasaroja, memprediksi kota Bangkok akan tenggelam pada tahun 2100. Penyebab tenggelamnya kota dikarenakan faktor perubahan iklim akibat efek rumah kaca, naiknya permukaan air laut, erosi pantai, dan pergeseran tanah.



Mumbai, India
Greenpeace, organisasi internasional yang bergerak di lingkungan memprediksi kota Mumbai akan tenggelam pada tahun 2100. Kota mumbai akan tenggelam karena ketinggian air laut akan meningkat 5 meter di atas permukaan laut yang menyebabkan Mumbai tenggelam.

Kota Meksiko, Meksiko
Kota Meksiko mengalami siklus banjir tiap tahunnya yang mengakibatkan kota menjadi tenggelam sedalam 20cm. Meksiko terletak di lembah yang cekung, dengan sistem drainase kota yang buruk menyebabkan Meksiko memiliki kecenderungan tenggelam. Pemerintah pada saat ini sedang mengusahakan pembuatan terowongan drainase atau saluran air raksasa yang dapat menampung air cukup banyak sehingga kelebihan air dapat mengalir dengan lancar melalui saluran air.

New York, Amerika Serikat
Naiknya permukaan air laut ternyata turut mengancam kota di Amerika Serikat ini. Posisi kota New York di ujung negara Amerika Serikat yang berada di mulut sungai Hudson mengalir langsung menuju Samudera Atlantik. Saat ini terjadi ancaman naiknya permukaan air laut. Penyebab berupa erosi pantai, penurunan lapisan tanah dan perusakan lingkungan juga andil dalam memicu peningkatan air laut di New York yang cenderung menyebabkan kota tenggelam.

Venesia, Italia
Akhir tahun 2012, kota ini terendam banjir parah. Fenomena ini hadir karena gabungan dari hujan lebat dan angin dari selatan. Setidaknya 70 persen daratan di kota kanal ini terendam banjir dengan kedalaman hingga mencapai 1,5 meter di atas normal. Banjir itu rupanya salah satu indikasi bahwa kawasan Venesia terus tenggelam.
Christian Science Monitor melaporkan jika Venesia mengalami penurunan permukaan tanah sepanjang 30 cm selama 100 tahun terakhir. Kota Venesia yang terletak dipinggir Laut Mediterania mengalami ketinggian permukaan air laut menjadikan kota Venesia cenderung tenggelam.
Beberapa Kota-kota di negara negara dunia terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, tata kota yang buruk dan sebab-sebab lainnya. Jangan sampai ada kota Atlantis ke 2 yang terkenal indah tapi telah tenggelam di dasar laut. Mari mulai peduli dengan lingkungan sekarang ini. Bisa dimulai dengan yang kecil-kecil seperti menjaga kebersihan, hemat energi dan membuang sampah pda tempatnya.

Selasa, 12 Januari 2016

Tindakan Penyelamatan Diri Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai

Di suatu area di daerah pantai terdapat laut tenang yang biasanya tidak terdapat ombak, padahal di sisi lain area tersebut terdapat ombak. Biasanya wisatawan yang bermain di pinggir pantai mengira area tersebut tempat yang menyenangkan untuk berenang karena tidak ada ombak. Akan tetapi waspada akan kejadian ini , karena area laut yang tenang tanpa ombak disebut memiliki arus balik (rip current). Area ini berbahaya karena arus balik tersebut sebenarnya sangat cepat dan sangat berpotensi menyeret perenang dari pinggir laut ke tengah laut. Kecepatan arus balik tersebut sangat cepat bisa sampai 80 km/jam.


ilustrasi penyelamatan dari arus balik di pantai yang berbahaya
Berikut tindakan yang dianjurkan dilakukan bila terseret arus balik tersebut :
1. Usahakan tetap tenang dan jangan panik.
2. Cari dan amati dimana letak daratan.
3. Pertahankan wajah tetap menghadap ke atas agar tetap bisa bernapas.
4. Ikuti arus sambil berusaha terapung, Sangat disarankan untuk tidak berenang melawan arus karena dapat berakhir sia-sia dan kelelahan, yang ujung-ujungnya bisa tenggelam.
Ikuti Teknik Uitemate dari Jepang untuk bertahan hidup, lihat artikel terpisah

5. Jika arus sudah terasa tidak begitu kencang atau mulai tenang, berusahalah keluar dari arus balik. Lakukan dengan berenang keluar dari arus, melintas 90 derajat ke kanan atau ke kiri.
Biarkan ombak membawa perenang kembali mendekati pantai.

Senin, 11 Januari 2016

Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut

Jika melihat data korban tenggelam yang tewas atau hilang di jepang, terdapat data statistik yang agak aneh terkait usia korban. Menurut survei, sebanyak 803 orang tewas atau hilang tenggelam akibat kecelakaan jatuh di sungai atau laut pada 2013. Lebih dari 47% berusia lebih dari 65 tahun, sementara sisanya kebanyakan berkisar antara usia lulus SMA hingga 65 tahun. Sedangkan anak-anak di usia sekolah dasar hanya berjumlah 44 anak.
Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang meyakini rendahnya korban usia anak disebabkan karena banyak anak di usia sekolah dasar telah mengikuti pelatihan bertahan hidup dengan cara Mengapung dan Menunggu atau dalam bahasa Jepang  disebut Uitemate.
Contoh-contohnya :
Di Kobe, Jepang tahun 2008, lima orang tenggelam di sungai Toga ketika hujan badai, sedangkan seorang anak SD tetap dapat diselamatkan karena anak tersebut bertahan hidup dengan cara memeluk tas rangselnya. Para ahli mengatakan seseorang dapat dengan mudah mengapung di permukaan air seperti layaknya berang-berang, dengan hanya memegang sesuatu seperti botol plastik kosong.
Di Prefektur Miyagi, Jepang dihantam Tsunami tanggal 11 Maret 2011. Pada saat gempa terjadi, murid-murid SD di Prefektur Miyagi dievakuasi ke gedung olahraga, namun tak lama kemudian mereka terjebak air tsunami yang masuk kedalam gedung dan air makin lama makin meninggi. Anak-anak tersebut selamat dari tenggelam karena menggunakan teknik Uitemate.
Ketika bencana berlalu, tim tanggap darurat dibuat takjub saat masuk ke dalam gedung tersebut, ketika tidak ada satu pun murid yang tewas tenggelam. Seorang guru mengatakan mereka selamat karena menggunakan teknik Uitemate untuk bertahan hidup mengapung. Murid-murid SD tersebut mempelajari teknik uitemate pada saat pelajaran renang. Teknik sederhana tersebut memang telah diajarkan di seluruh Sekolah Dasar di Jepang.
latihan Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut
Sumber : sankei.jp.msn.com
Profesor Hidetoshi Saito, ketua The Society of Water Rescue and Survival Research adalah orang yang mencetuskan teknik uitemate pertama sekali. Ia mendapatkan ilham ketika melihat daun yang mengapung di air. Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, padahal tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut Profesor, tindakan ini salah dan tindakan terbaik yang bisa dilakukan ialah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan menunggu hingga bantuan datang.
Bagi Anda yang tidak bisa berenang, melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air yang dalam pasti selalui dihantui kekhawatiran. Jatuh ke dalam sungai atau laut tanpa memiliki kemampuan berenang akan menjadi mimpi buruk. Banyak kasus orang yang harus kehilangan nyawa karena tenggelam akibat tidak mampu berenang atau kelelahan. Banyak korban tenggelam jatuh kedalam air ketika berpakaian lengkap, dan karenanya penting bagi kita untuk mengetahui cara agar tetap bisa mengambang dipermukaan dengan kondisi tersebut. Teknik Uitemate sangat sederhana namun efektif.



Berikut Teknik Uitemate yang dapat dipraktikkan :
1. Tetap tenang dan santai, jika anda jatuh ke dalam air. Jangan panik karena dapat membuat anda semakin tenggelam.
2. Tidur terlentang di air sambil merentangkan tangan dan kaki dengan setenang mungkin. Kurangi gerakan-gerakan tidak perlu yang bisa membahayakan diri Anda.
3. Pandangan menatap ke atas, untuk melancarkan sistem pernafasan Anda. Lakukan dengan wajah dan pandangan mata menatap ke atas kemudian bernafas seperti biasa.
4. Jika memakai sepatu, biarkan sepatu tetap terpasang karena berat sepatu dapat membantu anda mengapung.
5. Jika terdapat botol kosong di dekat Anda, gunakan botol kosong tersebut dengan didekap pada dada atas. Hal ini akan semakin membantu proses mengapung. Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui ' Tindakan Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai'

Artikel Highlight

Apa Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi?

Apa yang dilakukan pada saat letusan gunung berapi mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah tips t...

Artikel Populer